Skip ke Konten

Terima SK Izin dan Piagam Statistik Pesantren dari Kemenag


Pondok Pesantren Gunungpandak Resmi Kantongi SK Izin Operasional dan Piagam Statistik Pesantren dari Kemenag

Alhamdulillah, satu langkah besar kembali diukir oleh Pondok Pesantren Gunungpandak, Kabupaten Malang. Pada Rabu, 6 Maret 2024, pesantren ini secara resmi menerima SK Izin Operasional dan Piagam Statistik Pesantren (PSP) dari Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Kantor Kemenag Kabupaten Malang.

Dokumen penting ini diserahkan langsung oleh perwakilan Kemenag dan diterima oleh Pengasuh Pesantren KH. Husni serta Pimpinan Pesantren Gus M. Kholilulloh, S.E, bersama jajaran pengurus.

Gus M. Kholilulloh mengungkapkan rasa syukur atas amanah ini. Ia juga menambahkan bahwa saat ini, santri yang mukim di Pondok Gunungpandak berasal dari berbagai daerah, bahkan dari luar Jawa.

“Alhamdulillah, santri kita tidak hanya berasal dari Malang dan sekitarnya. Ada juga yang datang dari Riau, Medan, dan beberapa provinsi lain. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat luas terhadap Pesantren Gunungpandak,” ujar Gus Kholilulloh.

Sementara itu, Dr. Muhammad Arifin, M.Pd, selaku Kasi PD Pontren Kemenag Kabupaten Malang, memberikan apresiasi tinggi atas kerapihan administrasi pesantren ini.

“Meski tergolong baru, Pesantren Gunungpandak menunjukkan pengelolaan yang tertib dan serius. Mereka aktif dalam pelaporan melalui EMIS, SIMBA, dan SIKAP Kemenag RI. Ini patut dicontoh,” tegasnya.

Ia juga memberi dorongan tegas agar pesantren segera menyusun master plan jangka panjang. Bukan sekadar rencana biasa, tapi rencana yang visioner, progresif, dan selaras dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Segera pikirkan pembangunan sarana prasarana, asrama yang nyaman dan aman, serta sistem pendidikan yang benar-benar bermutu. Jangan ragu untuk mengusung kualitas tinggi,” imbuhnya.

Tak kalah penting, Arifin juga menyoroti aspek kualitas tenaga pendidik. Menurutnya, sudah saatnya pesantren membangun sistem rekrutmen dan pelatihan yang kuat, agar melahirkan santri yang tidak hanya paham agama, tapi juga memiliki keahlian yang bersaing.

“Kalau bisa, selain alumni pesantren, gurunya juga lulusan S2 bahkan S3. Kita butuh SDM unggul untuk melahirkan generasi unggul,” tuturnya mantap.

Langkah ini bukan sekadar pencapaian administratif. Ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju kualitas pendidikan pesantren yang tinggi, terbuka, dan siap bersaing di kancah nasional maupun global. Pesantren bukan hanya tempat belajar kitab kuning, tapi juga tempat lahirnya pemimpin masa depan.

Gunungpandak, terus melangkah. Bismillah untuk cita-cita besar. 💪📚

di dalam Sekretariat
Bagikan
Tage
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar
SANTRI BARU